Prodi Manajemen Rekayasa Telkom University Hadiri EMbrace 2025 di ITEBA: Sinergi Nasional dalam Pendidikan dan Industri

Prodi Manajemen Rekayasa Telkom University Hadiri EMbrace 2025 di ITEBA: Sinergi Nasional dalam Pendidikan dan Industri


Program Studi Manajemen Rekayasa (MR) Telkom University turut serta dalam rangkaian kegiatan EMbrace 2025, sebuah forum strategis yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi Batam (ITEBA). Acara ini menjadi ajang kolaborasi nasional antara perguruan tinggi penyelenggara program studi Manajemen Rekayasa se-Indonesia, yang terdiri dari ITB, UISI, IT Del, UII, Ulbi, dan Telkom University.

Selain menghadiri forum utama EMbrace 2025, perwakilan Prodi MR juga berpartisipasi dalam agenda penting lainnya. Rangkaian kegiatan dimulai dengan kunjungan industri ke Labtech pada tanggal 16 Juli 2025, yang membuka wawasan peserta terhadap praktik terkini dalam teknologi pendidikan dan manufaktur.

Pada tanggal 17 Juli 2025, seluruh perwakilan program studi Manajemen Rekayasa mengikuti Rapat Kerja Badan Kerja Sama Manajemen Rekayasa (BKSMR) yang diawali dengan penyampaian materi inspiratif dari Dr. Joan Schuman dari Missouri University of Science & Technology. Dalam paparannya, Dr. Schuman membahas penguatan peran Manajemen Rekayasa dalam menghadapi tantangan global melalui pendekatan multidisiplin dan inovatif. Setelah sesi pembukaan, rapat dilanjutkan dengan pembahasan mendalam terkait pengembangan kurikulum Prodi MR, termasuk penyesuaian dengan kebutuhan industri.

Sebagai penutup rangkaian kegiatan, seluruh perwakilan Prodi MR melakukan kunjungan institusional ke Singapore University of Technology and Design (SUTD) pada tanggal 18 Juli 2025. Dalam kunjungan ini diperkenalkan dengan Fab Lab SUTD, fasilitas inovatif yang mendukung eksplorasi teknologi dan kewirausahaan mahasiswa.

Kehadiran Prodi MR Telkom University dalam kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen dalam membangun jejaring akademik dan industri yang kuat, sekaligus mendukung pengembangan kompetensi dan daya saing lulusan di era digital dan transformasi industri. Diharapkan juga melalui forum ini, sinergi antarprodi Manajemen Rekayasa di Indonesia semakin erat dan menghasilkan langkah-langkah konkret dalam meningkatkan kualitas pendidikan MR yang adaptif terhadap perubahan zaman dan kebutuhan pasar kerja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *